Sungha Jung http://www.sunghajung.com arranged and played "A Thousand Years" by Christina Perri. So cool! Check that out! :)
Jumat, 17 Februari 2012
Sungha Jung - A Thousand Years (Christina Perri)
Sungha Jung http://www.sunghajung.com arranged and played "A Thousand Years" by Christina Perri. So cool! Check that out! :)
Sabtu, 04 Februari 2012
Beberapa "Tempat Paling Beracun" di Dunia
1. Citarum River, Indonesia
Dikenal sebagai sungai yang paling terkontaminasi di dunia. Sekitar 5 juta orang hidup disepanjang sungai ini dan kebanyakan dari mereka bergantung pada sungai ini untuk kebutuhan sehari2.
2. Chernobyl, Ukraine
Chernobyl adalah kota di utara Ukraina tempat terjadinya the Chernobyl disaster tahun 1986, nuklir plant terburuk dalam sejarah. Tadinya menjadi rumah bagi 14.000 kepala rumah tangga, namun skrg menjadi tidak berpenghuni dan tidak aman karena masih tingginya kadar radiasi yang tertinggal.
Dikenal sebagai sungai yang paling terkontaminasi di dunia. Sekitar 5 juta orang hidup disepanjang sungai ini dan kebanyakan dari mereka bergantung pada sungai ini untuk kebutuhan sehari2.
2. Chernobyl, Ukraine
Chernobyl adalah kota di utara Ukraina tempat terjadinya the Chernobyl disaster tahun 1986, nuklir plant terburuk dalam sejarah. Tadinya menjadi rumah bagi 14.000 kepala rumah tangga, namun skrg menjadi tidak berpenghuni dan tidak aman karena masih tingginya kadar radiasi yang tertinggal.
Pulau "Surga Para Hantu" di Italia
Poveglia adalah pulau kecil yang terletak antara Venezia dan Lido di Lagoon Venezia di Italia. Menurut sumber, pulau ini tidak berpenghuni dan tertutup untuk umum karena sejarah yang sangat kelam.
Dan berikut ini “konon” ceritanya yang penuh misteri:
Tahun 1576 italia terkena wabah pes atau yang disebut dengan ‘black plague’. Karena mematikan dan belum ada obatnya, ribuan mayat mulai menumpuk dan membuat lingkungan semakin memburuk. Orang-orang mulai panik, sehingga mereka mengambil semua mayat-mayat ke Pulau Poveglia dan membakar mereka. Mereka juga menggali lubang-lubang di Pulau untuk mayat-mayat. Lebih mengerikan lagi, ketika hukum mulai dijalankan. yaitu tiap orang tidak peduli bayi, anak-anak, atau orang dewasa yang memiliki tanda-tanda pes akan diasingkan ke pulau ini untuk mati dalam penderitaan. diperkirakan lebih dari 160.000 orang tewas mengenaskan di poveglia.
Tahun 1576 italia terkena wabah pes atau yang disebut dengan ‘black plague’. Karena mematikan dan belum ada obatnya, ribuan mayat mulai menumpuk dan membuat lingkungan semakin memburuk. Orang-orang mulai panik, sehingga mereka mengambil semua mayat-mayat ke Pulau Poveglia dan membakar mereka. Mereka juga menggali lubang-lubang di Pulau untuk mayat-mayat. Lebih mengerikan lagi, ketika hukum mulai dijalankan. yaitu tiap orang tidak peduli bayi, anak-anak, atau orang dewasa yang memiliki tanda-tanda pes akan diasingkan ke pulau ini untuk mati dalam penderitaan. diperkirakan lebih dari 160.000 orang tewas mengenaskan di poveglia.
Pada tahun 1922, sebuah rumah sakit jiwa dibangun di Pulau itu. Mitos mengatakan bahwa operator rumah sakit adalah seorang dokter gila yang jahat yang menggunakan pasien-pasiennya untuk bereksperimen. Konon, dokter tersebut melakukan eksperimen seperti lobotomy menggunakan alat seperti palu dan bor tangan manual. Selain karena tekanan dari dokter, pasien-pasien tersebut juga mendapat gangguan yang katanya berasal dari arwah gentayangan korban wabah pes tetapi tak ada yang percaya karena mereka sudah dianggap gila.
Konon, Setelah beberapa lama, dokter tersebut merasakan kehadiran arwah penasaran poveglia. Akhirnya dokter mulai melihat roh dirinya sendiri dan melompat (atau dilempar?) Dari menara lonceng kematiannya. Rumor menyebutkan mayat dokter itu ditanam (dibata) di menara tersebut.
10 Binatang Unik Hasil Persilangan
1. Zebroid = Zebra + Equine
Zebroid adalah keturunan dari banyak hasil persilangan jenis kuda dengan zebra. Dalam banyak kasus, yang menjadi pejantan zebra stallion. Zebroid dikembangbiakkan sejak abad ke-19. Zebroid pada gambar di bawah ini adalah Eclyse, salah satu yang tidak umum karena warnanya.
2. Liger = Lion + Tiger
Liger adalah hasil kawin silang antara Panthera Leo jantan (Panthera Lion) dengan Panthera Tigris (Tiger) betina. Liger menyerupai singa dengan loreng-loreng panjang. Mereka adalah keluarga kucing terbesar di dunia dengan berat mencapai 900-1000 pounds, meskipun harimau Siberia adalah sub species murniyang terbesar. Seperti harimau, tetapi tidak seperti singa, Liger sangat menyukai berenang. Hasil perkawinan yang serupa, tetapi dengan harimau pejantan dan singa betina disebut Tigon.
10 Hewan Terkuat di Dunia
Bicara tentang hewan-hewan tekuat di dunia, kita tidak bisa langsung menyatakan bahwa hewan-hewan terbesar seperti gajah atau paus adalah hewan yang paling kuat di muka bumi ini. Tentu saja supaya hasilnya adil, kita harus membandingkan ukuran tubuh masing-masing hewan tersebut dengan benda yang mampu dibawa atau dipindahnya.
Beruang Grizzly merupakan hewan pegunungan yang paling kuat. Beruang ini mampu mengangkat beban 0.8 kali berat tubuhnya. Jadi apabila berat tubuhnya 600 kg dia mampu mengangkat benda yang memiliki berat sekitar 480 kg.
Beruang Grizzly |
Pola Warna Pada Tanaman
Jika seseorang tidak merenungi, orang tidak dapat melihat karakteristik makhluk-makhluk luar biasa yang berada di sekitarnya. Selama seseorang tidak memikirkan tentang bagaimana kupu-kupu terbang dengan sayap bermembrannya, bagaimana seseorang melihat bunga yang memiliki keragaman warna, bagaimana cabang-cabang teratas pada ratusan pohon-pohon yang setinggi ratusan meter itu tetap hijau, orang tidak dapat memahami seluk-beluk ini. Bahkan karya seni yang luar biasa yang terdapat dalam sekuntum bunga mungkin luput dari perhatian seseorang.
Namun, karya seni yang sempurna ini jelas ditampilkan dalam semua makhluk hidup dari serangga sampai burung, dari tanaman sampai dengan makhluk laut. Tentu saja karya seni ini milik Allah SWT yang menjadi Pencipta dari semua makhluk hidup.
Mari kita berpikir tentang tanaman, buah-buahan, sayuran, bunga, dan pepohonan. Tanaman, masing-masing memiliki warna yang berbeda, mewangian dan citarasa, adalah bukti dari karya seni dalam ciptaan Allah. Setiap tanaman yang Anda lihat di sekitar Anda atau yang anda tahu dari buku memiliki warna dan pola yang khusus untuk jenisnya. Proses reproduksi dari masing-masing jenis berbeda, proporsi nektar yang terkandung di dalamnya serta aroma juga berbeda semuanya. Mari kita berpikir tentang mawar. Ada merah, putih, kuning, oranye, pink, bermata putih, berwarna ganda, bahkan mawar dengan warna bergradasi . Tentu saja, hal ini akan menjadi kebutaan yang nyata untuk seseorang yang tidak merasa kagum melihat semua ini dan tidak melihat keMaha Kuasaan Allah, Yang menjadi pencipta dari semua bunga-bunga ini.
Dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada mereka yang lalai menghargai tanda-tanda dari ciptaan yang mereka lihat sebagai berikut:
Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya. Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain). (QS. Yusuf, 105-106)
Jumat, 03 Februari 2012
Keajaiban Hujan
Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan di muka bumi. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat. Hujan–yang memiliki peranan penting bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia–disebutkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruh-pengaruhnya.
Informasi ini, yang tidak mungkin diketahui manusia di zamannya, menunjukkan kepada kita bahwa Al-Qur’an merupaka kalam Allah. Sekarang, mari kita kaji informasi-informasi tentang hujan yang termaktub di dalam Al-Qur’an.
Kadar Hujan
Di dalam ayat kesebelas Surat Az-Zukhruf, hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”. Sebagaimana ayat di bawah ini:
“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf, (43):11)
Langganan:
Postingan (Atom)